Minggu, 28 Februari 2010

Dongkrak Mesin dengan TurboCharger

meningkatkan tenaga mesin bisa dilakukan dengan banyak cara dengan tingkat kerumitan dan biaya yang bervariasi. Dalam hal ini, ada baiknya untuk menyesuaikan perangkat penambah tenaga dengan rute yang paling sering dilewati. Sebagai bahan pertimbangan, dibawah ini dikenalkan bebarapa cara untuk menambah tenaga mesin.

Turbocharger:

Kerja sistem ini dengan memanfaatkan tekanan gas buang untuk meningkatkan tenaga mesin. Caranya, gas buang yang bersuhu dan tekanan tinggi dimasukkan kembali ke saluran intake mesin sehingga proses pembakaran lebih mudah dan kerja piston lebih ringan. Torsi dan akselerasi jauh lebih baik. Penambahan tenaganya bisa mencapai 100 daya kuda, bahkan lebih. Perangkat ini juga menghemat energi, karena campuran udara dan bahan bakar yang lebih homogen akan lebih cepat terbakar. Sistem ini bekerja baik disegala medan, di perkotaan yang macet, di pegunungan yang penuh tanjakan dan berkelok-kelok ataupun jalan antar kota yang datar dan lurus. Semakin banyak gas buang yang dihasilkan, semakin besar energi tambahan yang disuplai turbocharger. Itu sebabnya perangkat ini bekerja lebih baik pada putaran mesin tinggi.

Namun, ketika Turbo diaktifkan reaksinya terasa agak terlambat. Gejala ini dikenal sebagai turbo lag. Untuk mengurangi efek turbo lag, dikembangkan sistem turbocharger ganda dimana turbocharger pertama bereaksi pada putaran mesin rendah, sementara turbo lainnya bekerja pada putaran yang lebih tinggi. Pemasangan sistem ini, seringkali mengharuskan perubahan exhaust manifold dan juga penambahan perangkat intercooler sistem yang berfungsi menurunkan suhu udara yang masuk ke intake. Pemasangannya rumit dan membutuhkan biaya yang mahal.